Inilah Profesi Terbaik & Terburuk Pria untuk Dinikahi

(Foto: gettyimages)



Wanita mengidamkan kriteria pria tertentu sebagai calon suaminya. Bahkan tak jarang, mereka menyebutkan secara spefisik kriteria profesi yang disyaratkan.

Pengacara adalah di antara profesi terburuk pria untuk dinikahi. Memang, pengacara memiliki jaminan finansial yang kuat, tetapi tingkat stres dan waktu yang diperlukan untuk bekerja kerap tidak kondusif bagi keluarga.

Simak beberapa profesi terbaik dari seorang pria yang akan menjadi suami Anda kelak. Berikut, seperti dikutip dari The Stir.

1. Engineer. Seorang chemical engineer atau scientist adalah profesi yang baik dalam hal finansial dan memiliki waktu luang lebih besar ketimbang dokter atau pengacara. Permintaan perusahaan terhadap jasa engineer biasanya selalu tinggi.

2. Guru. Seorang pria yang berprofesi sebagai guru tentu mampu menyayangi anak-anak. Profesi ini juga lekat dengan orang yang berpendidikan dan berkepribadian sabar menghadapi anak-anak. Tentu, penghasilannya tidak terlalu rendah, tetapi guru bisa mendapatkan pensiun, jam kerja fleksibel, dan libur panjang memasuki tahun ajaran baru.

3. Pemadam kebakaran. Pria akan terlihat sangat seksi saat tindakannya penuh risiko dan “digadai” untuk menyelamatkan nyawa banyak orang. Tentu, profesi ini mengundang rasa tidak aman dan menakutkan, tetapi Anda dijamin akan memiliki kehidupan seks yang baik bersamanya. Tubuh mereka atletis, libidonya pun mengagumkan.

4. Peneliti kampus. Pria ini bersemangat dalam menekuni hobi, seperti menulis buku dan selalu ada kemungkinan ia membawa keluarganya ke lokasi yang jauh sementara ia melakukan penelitian.

5. Penjaja jasa tugas rumah. Setiap wanita tentu mendambakan seorang pria yang benar-benar bisa melakukan sesuatu yang berguna di rumah.

Sementara, profesi terburuk untuk dinikahi, di antaranya:

1. Psikiater. Apakah Anda suka terus-menerus dianalisa secara psikologis seraya ia mengatakan Anda memiliki penyakit ini dan itu?

2. Dokter bedah. Jelas, dokter bedah bisa menghasilkan banyak uang. Sebagai konsekuensinya, waktu kerja mereka pun lebih panjang, bahkan harus selalu siap sedia dihubungi kapan pun oleh rumah sakit atau pasien. Inilah alasan begitu banyak pernikahan ahli bedah berakhir.

3. Atlet profesional. Banyak cerita buruk bagaimana pernikahan atlet berakhir lantaran isu perselingkuhan.

4. Akuntan. Mereka yang bergelut di bidang akuntansi mungkin sulit mengambil waktu untuk liburan bersama keluarga, seperti tahun baru karena mereka harus menyelesaikan pembukuan keuangan kliennya.

Arsip Blog