Afriani Susanti (29) dikenal ramah dan suka bercanda.
"Apri (panggilan akrabnya) itu anaknya ramah dan suka ngelucu," kata salah satu teman kampus Afriani yang enggan disebutkan namanya kepada INILAH.COM, Selasa (24/1/2012).
Afriani merupakan alumni mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, angkatan 2001. Ia mengambil jurusan televisi. Narasumber yang ditemui INILAH.COM adik kelas Afriani, angkatan 2003.
"Anak-anak juga tidak punya masalah sama dia (Afriani) karena emang anaknya supel, mudah bergaul sama orang," katanya.
Ia mengatakan, meski satu almamater, Afriani harus dihukum jika terbukti bersalah. Ia tidak menyangka kelakuan Afriani bisa kelewatan.
Afriani terbukti memakai narkoba setelah dites urine. Ia mabuk saat mengemudikan sebuah mobil hitam dan menabrak sembilan pejalan kaki hingga tewas di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pagi.
"Memang dia sedikit bandel, tapi tidak menyangka saja bisa kelewatan seperti itu. Kami tetap doakan yang terbaik untuk mereka dan keluarga korban," ujarnya.
Kini Afriani mendekam di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tiga penumpang lainnya yang ada di dalam mobil saat itu, masih berstatus sebagai saksi.
Narasumber INILAH.COM juga mengatakan tiga penumpang tersebut adalah Deny Mulyana (30), Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34). Ketiganya juga teman Afriani satu kampus.
"Iya mereka satu kampus tetapi beda angkatan. Putri angkatan 2004, Mulyana dan Arisendi itu angkatan 2000," imbuhnya. [bar]
"Apri (panggilan akrabnya) itu anaknya ramah dan suka ngelucu," kata salah satu teman kampus Afriani yang enggan disebutkan namanya kepada INILAH.COM, Selasa (24/1/2012).
Afriani merupakan alumni mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, angkatan 2001. Ia mengambil jurusan televisi. Narasumber yang ditemui INILAH.COM adik kelas Afriani, angkatan 2003.
"Anak-anak juga tidak punya masalah sama dia (Afriani) karena emang anaknya supel, mudah bergaul sama orang," katanya.
Ia mengatakan, meski satu almamater, Afriani harus dihukum jika terbukti bersalah. Ia tidak menyangka kelakuan Afriani bisa kelewatan.
Afriani terbukti memakai narkoba setelah dites urine. Ia mabuk saat mengemudikan sebuah mobil hitam dan menabrak sembilan pejalan kaki hingga tewas di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pagi.
"Memang dia sedikit bandel, tapi tidak menyangka saja bisa kelewatan seperti itu. Kami tetap doakan yang terbaik untuk mereka dan keluarga korban," ujarnya.
Kini Afriani mendekam di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tiga penumpang lainnya yang ada di dalam mobil saat itu, masih berstatus sebagai saksi.
Narasumber INILAH.COM juga mengatakan tiga penumpang tersebut adalah Deny Mulyana (30), Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34). Ketiganya juga teman Afriani satu kampus.
"Iya mereka satu kampus tetapi beda angkatan. Putri angkatan 2004, Mulyana dan Arisendi itu angkatan 2000," imbuhnya. [bar]
sumber :http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1822207/afriani-ramah-dan-kocak