Dilansir dari Daily Mail, Rabu (24/11), aksi ini dilakukan oleh Tatyana Limanova, seorang jurnalis peraih penghargaan yang bekerja di stasiun televisi swasta REN TV. Kala itu dia sedang membaca segmen mengenai konferensi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Hawaii.
Tatyana membacakan berita soal kepemimpinan Rusia pada APEC 2012 di mana Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menjadi ketuanya.
Namun, ketika membacakan bahwa ketua sebelumnya dijabat Presiden AS Barack Obama, Tatyana terlihat mengangkat tangan kiri sembari mengacungkan jari tengahnya.
Dalam kebudayaan Barat, pengacungan jari tengah dianggap sebuah bentuk hinaan. Biasanya, jari tengah diacungkan oleh yang marah, sambil mengucapkan kata-kata kasar. REN TV menolak berkomentar soal tindakan penyiarnya tersebut.
Aksinya ini dilakukan sepersekian detik sebelum layar berganti ke tayangan APEC. Mungkin, Tatyana mengira tindakannya tidak terekam kamera dan terpotong oleh gambar lain. REN TV dikenal sebagai satu dari sedikit stasiun televisi liberal di Rusia. Kebanyakan stasiun televisi dikendalikan oleh pemerintah.
Untuk aksinya tersebut, Tatyana tidak akan mendapatkan hukuman apapun dari stasiun televisi. Diduga, aksinya ini dilakukan karena jengah dengan sikap AS dalam hubungannya dengan Rusia.
AS sebelumnya mengatakan tidak akan memberikan informasi apapun terkait militer mereka di Eropa. Hal ini dilakukan AS karena Rusia selama empat tahun juga melakukan hal yang sama.
VIDEONYA