Allison Batson merawat Clay di Emory University Hospital di Atlanta setelah dalam tes darah terungkap bahwa ia menderita Sindrom Goodpasture, suatu gangguan kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan gagal ginjal, menurut sebuah rilis dari rumah sakit tersebut.
Taber yang pada saat itu baru berusia 22 tahun, baru saja lulus dari Universitas Auburn dan baru-baru saja bertunangan.
Setelah kembali dari liburan di Teluk Meksiko, Taber mulai mengalami gejala penyakit tersebut. Dokter kemudian memerintahkan ia melakukan tes darah yang mengungkapkan bahwa Clay mengalami gagal ginjal.
Tak lama setelah hasil pemeriksaan darah keluar, Clay kemudian terpaksa harus tinggal di rumah sakit, tempat ia menetap selama berminggu-minggu saat menjalani beberapa prosedur, termasuk cuci darah.
Batson adalah seorang perawat yang ditugaskan ke lantai dimana Clay dirawat, dan karena ia mempunyai anak yang seusia dengannya, Batson membentuk ikatan khusus dengan keluarga Clay.
Ketika Clay ditempatkan dalam tunggu untuk ginjal, Batson mengatakan ia merasa terdorong untuk membantu pemuda itu dalam cara yang khusus.
“Sesuatu dalam diriku mengatakan bahwa aku harus berbuat lebih banyak.” tutur Batson yang dikutip huffingtonpost.
Ibu Clay tidak memenuhi syarat sebagai seorang donor yang tepat, tapi setelah menjalani tes Batson menemukan bahwa dia merupakan donor yang tepat bagi Clay.
Operasi transplantasi itu dilakukan pada 10 Januari lalu, sekitar setahun setelah pasangan itu bertemu untuk pertama kalinya. Dan baik Batson dan Clay, sekarang berada dalam kondisi yang sehat.
Clay rencananya akan menikahi sang tunangan Laura Calhoun pada 9 Juni depan, dan ia berencana untuk terus bekerja untuk mengejar karirnya di bidang keuangan, dan mengatakan bahwa dia amat bersyukur untuk apa yang dilakukan oleh sang perawat baginya.
“Saya mengatakan bahwa dia [Batson] akan mendapatkan sebuah tarian khusus di acara pernikahan nanti,” tutur Taber kepada MSNBC.
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/seorang-perawat-menyumbangkan-ginjalnya-untuk-pasien/13706.html