Surat Terbuka pada Mario Teguh yang berujung masalah hukum


Ga sengaja tadi pagi pas ane buka-buka komen di fb temen ane, ane liat ada temen dia yang bikin notes berisi surat terbuka pada Mario Teguh.

Ini gan isinya


Spoiler for surat:
Berikut tulisan saya di dinding buku-muka Pak Mario Teguh seorang motivator. Komentar saya di buku-muka saya unggah tanggal 4 Feb, tapi sampai tanggal 11 Feb. belum mendapatkan balasan, mungkin karena tidak pernah sampai ke beliau. Mungkin melalui note ini ada yang bisa menyampaikan ke Bapak Mario Teguh. Tabik.
-------------------------------
Bapak Mario Teguh, saya mau bertanya kepada Bapak, jika seorang kasir (toko atau gerbang tol) memberikan uang kembalian yang berlebih kepada Bapak, apakah Bapak akan mengembalikan kelebihan uang kembalian tersebut?

Pada hari Jumat 2 Februari 2012, Bapak memberikan sesi motivasi kepada kami karyawan suatu perusahaan makanan dan minuman ternama di Indonesia. Dari agenda acara yang saya dapat, sesi Bapak dimulai pukul 14:00-15:00. Seperti kebiasaan di Indonesia, acara dimulai terlambat. Menurut info teman saya, sesi Bapak dimulai pukul 14:10. Bapak membuka sesi dengan bertanya Siapa yang ingin menjadi kaya. Kebanyakan teman-teman mengangkat tangan karena memang itulah keinginan kebanyakan manusia normal. Saya sendiri tidak mengangkat tangan. Kemudian Bapak mulai memberikan petuah-petuah bagaimana caranya menjadi kaya. Bapak menceritakan pengalaman bagaimana Bapak dulu adalah seorang anak Malang dan berpetualang ke kota besar Jakarta dengan modal yang sedikit karena Bapak hanyalah anak seorang tentara. Bapak mengajarkan bagaimana kita harus punya mimpi (atau bahasa profesionalnya VISI), kemudian kita juga harus bisa mencintai diri sendiri (apa adanya), lebih percaya diri (dalam ucapan dan tindakan), memulai koneksi dengan orang-orang sukses, berani mengambil tindakan walaupun ada risiko gagal. Sesi Bapak berjalan cukup bagus, dan saya lihat banyak teman-teman yang senang karena terhibur. Sampailah pukul 14:50, (ini saya melihat jam karena saya lagi berpikir akankah ada sesi tanya jawab, karena apa yang Bapak sampaikan bukan hal baru buat saya karena banyak sumber yang sudah memberikan informasi tersebut). Bapak mulai menghitung dengan telepon genggam pintar Bapak, bahwa 1 menit Bapak dibayar sekitar Rp700an ribu. Kami peserta sudah terlambat 40 menit (dan membuat Bapak menunggu) sehingga perusahaan tempat kami bekerja sudah membayar Bapak sekitar Rp20an juta tanpa melakukan apa-apa. Tapi juga Bapak mengatakan cukup senang karena per menitnya bayaran Bapak menjadi lebih mahal. Saya sedang mencoba mencerna kira-kira apa maksud Bapak ketika menyatakan kami terlambat 40 menit. Kemudian Bapak melanjutkan sesi pembicaraan Bapak dan tepat pukul 15:00 Bapak menutup acara dan langsung keluar. Saya lihat banyak teman-teman mengikuti Bapak keluar mungkin minta foto bersama atau juga sempat bertanya saya tidak tahu persis. Saya masih di dalam dan merasa cukup terganggu.Profesionalitas memang diperlukan dalam bisnis. Waktu sangat berharga sehingga ada pepatah mengatakan WAKTU ADALAH UANG. Kembali ke pertanyaan Bapak di awal acara kami, siapa yang ingin menjadi kaya? Dan saya tidak mengangkat tangan karena untuk saya motivasi saya dalam bekerja adalah memberikan nilai tambah kepada orang-orang yang menggunakan barang atau jasa yang saya berikan. Uang adalah konsekuensi atau akibat dari nilai tambah yang saya berikan kepada orang lain tersebut. Jika motivasi saya bekerja adalah kekayaan atau uang, maka saya tidak akan peduli apakah orang lain mendapatkan nilai tambah dari pekerjaan saya atau tidak. Ini hal pertama yang mengganggu saya karena sepertinya motivasi Bapak dalam melakukan pekerjaan adalah KEKAYAAN.

Tadinya saya sudah mempersiapkan pertanyaan, seberapa patutkah seseorang mendapatkan uang karena nilai tambah yang dia berikan? Kita tahu dalam 2 tahun belakangan (krisis ekonomi) banyak protes diberikan ke CEO perusahaan-perusahaan multinasional di Eropa dan Amerika bahwa mereka menerima bonus yang sangat tinggi sementara prestasi perusahaan tidak sepadan dengan bonus yang mereka dapatkan. Banyak perusahaan yang merekayasa nilai perusahaannya di atas nilai realnya dan inilah yang menjadi salah satu sumber kemerosotan ekonomi di Amerika dan Eropa. Kembali ke bayaran Bapak yang menurut Bapak sekitar Rp700an ribu per menit sementara kalau saya bandingkan dengan pendapatan istri saya dengan mengajar piano per menit hanya sekitar Rp1700 (1 per 400 kali lipat dibandingkan pendapatan Bapak). Saya tidak tahu apakah pantas pembandingan ini. Tapi ini cukup mengganggu saya bahwa nilai yang Bapak berikan ke kami (menurut versi Bapak) jauh sekali nilainya dengan nilai yang diberikan istri saya kepada anak-anak yang baru mulai belajar piano. Dengan belajar piano, seorang anak terkembangkan otaknya, terbantu kepercayaan dirinya, dan terbentuk kebiasaannya untuk selalu melatih diri. Nilai perkembangan anak ini menurut saya sangat besar nilainya, Rp1700 per menit rasanya sangat kecil. Inilah faktor kedua yang mengganggu saya bahwa seorang penghibur (yang bisa membantu melepaskan beban sementara) dibayar jauh lebih mahal dari seorang pendidik (yang bisa membantu menyelesaikan beban hidup lebih permanen). Satu hal lagi dalam kasus Bapak bahwa seorang penghibur pun memberikan lagu tambahan jika diminta penggemar, tapi Bapak tidak melakukannya.

Kembali ke pertanyaan saya di awal, apakah Bapak akan mengembalikan kelebihan uang kembali dari kasir jika terjadi? Sebagai orang yang mencari kekayaan pasti kita tidak akan mengembalikan kelebihan tersebut karena itu adalah kesalahan kasir sendiri. Tapi sebagai orang yang beretika saya akan mengembalikan kelebihan uang kembalian tersebut karena saya hanya mau menerima sesuai dengan nilai yang saya berikan. Beberapa motivator menerapkan jaminan uang kembali jika peserta tidak mendapatkan manfaat dari motivasinya, apakah hal ini berlaku untuk Bapak? Kalau iya, mungkin Bapak bisa mengembalikan uang yang dibayarkan untuk saya ke perusahaan tempat saya bekerja. Kalau dihitung seluruh peserta mungkin sekitar 250 orang, jadi per orang perusahaan membayar sekitar Rp250 ribu (hasil kalkulasi saya sendiri yang mungkin tidak tepat). Jadi mungkin Bapak bisa mengembalikan Rp250ribu ke perusahaan tempat saya bekerja. Pendapat saya di atas adalah pendapat pribadi dan tidak mewakili siapa pun. Jika Bapak terganggu, saya tidak akan minta maaf, malah Bapak harusnya berterima kasih karena dengan ketidaknyamanan, manusia menjadi berkembang. Semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi masukan untuk Bapak agar berkembang.
Tabik


Kalo dibaca-baca kayaknya emang banyak orang yang sependapat sama pemikiran temenya temen ane itu gan (ane juga di beberapa hal). Namun dari pihak Mario Teguh malah punya tanggapan lain.

ini gan tanggapannya
ane bacanya gan

Spoiler for tanggapan:


kalo ga keliatan gan

Spoiler for tanggapan:

Mario Teguh: Terima kasih dan salam super,
Semoga rezeki dan keselamatan kita disesuaikan oleh Tuhan dengan kebaikan hati dan tutur kita.
Kita belum menyampaikan kebenaran, jika belum ditemukan dengan orang-orang yang memilih menggunakan hatinya untuk mendengki dan berprasangka buruk.
Kesabaran menghadapi pembenci dan pengumpat adalah peninggi derajat. Maka marilah kita menghindarkan diri dari berkelompok bersama pembenci dan pengumpat.
MTFB adalah masyarakat kecil yang membangun kesantunan dan perilaku yang memuliakan satu sama lain, sehingga tak mungkin kami mengijinkan bahasa yang tidak menghormati sesama ada di sini.
Jika kritik kita kepada kebaikan orang lain adalah karena kurangnya kebaikan yang kita lakukan, marilah kita melebihkan kebaikan yang bisa kita lakukan.
Jika yang kami sampaikan adalah tarjamah universal dari firman Tuhan, apakah Anda juga mencemooh Tuhan yang memiliki firman aslinya?
Jika orang merasa demikian sakti dan tak mempan kecelakaan dan kesialan dalam rezekinya, cobalah menengadah ke langit, lalu sambil membaca salah satu nasihat kami yang berasal dari firman Tuhan, tertawalah mencemooh dan menantang bahwa dia yakin 100% bahwa dia tak mungkin celaka karena menghujat kebaikan.
Janganlah berbicara dari pengetahuan yang terbatas.
Janganlah menghujat kebaikan dari posisi yang belum baik.
Janganlah mengatakan sudah mengetahui semua ilmu kebaikan, jika hidupmu masih membutuhkan bantuan orang lain.
Janganlah berbicara dengan kesombongan besar dari kehidupan yang kecil.
Apakah enak ditegur oleh orang lain yang mengingatkan kecilnya ukuran orang yang menertawakan kebaikan?
Tertawailah upaya orang yang menyampaikan kebaikan, lalu perhatikan kebaikan hidupmu sendiri.
Kebaikan yang kau lakukan adalah untukmu.
Keburukan yang kau lakukan adalah untukmu.
Tak ada yang bisa kau lakukan untuk memburukkan orang lain, karena itu bukan hukum Tuhan.
Hanya Tuhan yang berwenang bagi kehidupan masing-masing jiwa.
Terima kasih dan salam super,
MTFB Admin
Mengambil dari nasihat-nasihat Bapak Mario Teguh

Mario Teguh: Pak R******* P**** yang baik hatinya,

Kami sudah save tulisan di wall Bapak ini, dan mulai hari ini kami akan mengambil legal Action terhadap Anda dan dengan perhatian N****e, karena Anda menyebarkan informasi dan pendapat pribadi Anda dengan mengijinkan penyebarannya kepada orang lain, dengan niat merugikan orang lain.
Pihak pengacara kami akan menghubungi Anda dan nama-nama rekan Anda yang bekerja sama dalam menyebarkan berita tidak benar yang berpotensi merugikan orang lain.
Management MTSC akan menyampaikan hal ini kepada Management N****e, sebagai informasi bahwa staff-nya sedang berurusan hukum dengan MTSC.
Terima kasih dan salam super,
Senior Admin MTSC


TKPnya gan



Gimana nih menurut agan-agan tentang tanggapan dari Mario Teguh?




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13070162

Arsip Blog