Foto Sudwikatmono Meninggal

Foto Sudwikatmono Meninggal. Sudwikatmono yang merupakan adik sepupu mantan Presiden Soeharto, menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (8/1/2011) sekitar pukul 05.00 WIB di RS Mount Elizabeth, tempat ia dirawat pada tiga bulan terakhir. Mantan bos Cineplex21 itu mengalami komplikasi liver, jantung, dan ginjal. Rencananya, pemakaman akan dilakukan esok hari, sekitar pukul 13.00 WIB di San Diego Hills, Karawang.

Jenazah pengusaha konglomerat era Orde Baru, Sudwikatmono, dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (8/1/2011), sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Jenazah Pak Dwi, sapaan akrabnya, diterbangkan dari Singapura dengan diantar istri dan anak-anaknya.

Kedatangan jenazah Sudwikatmono :

Jenazah pengusaha Sudwikatmono tiba di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (8/1) pukul 17.30 WIB. Almarhum yang juga sepupu mantan Presiden Soeharto dibawa menggunakan pesawat carteran dari Singapura, Pelita Air Poker 100.

Kedatangan iringan rombongan jenazah Sudwikatmono disambut seluruh keluarga dan kerabat di rumah duka di Bukit Golf Pondok Indah sekitar pukul 18.35. Jenazah terlambat tiba dari jadwal 16.30 di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dari Singapura.

Probosutedjo selaku kerabat keluarga terdekat korban langsung menyambut jenazah sambil diiringi anak dan cucu almarhum. Para kerabat juga langsung membopong peti jenazah menuju ruang utama yang rencananya akan dishalatkan bersama-sama.

Tampak istri almarhum, Sulastri Sudwikatmono, disambut dan dipapah oleh kerabatnya. Keheningan yang menyelimuti rumah duka seketika pecah dengan derai air mata dan isak tangis pelayat. Sejumlah awak media yang mencoba mengabadikan kedatangan jenazah almarhum, sepupu mantan Presidan Soeharto itu, terlihat menyemut.

Arief Rahman yang menjadi juru bicara dalam penyambutan jenazah Sudwikatmono terlihat mengarahkan jalannya prosesi penerimaan dan penyambutan jenazah.

"Kita meminta bapak dan ibu untuk bisa kiranya bersama-sama menshalatkan setelah pelaksanaan shalat maghrib terlebih dahulu," kata Arief Rahman.

Berikut fotonya :

Arsip Blog