Para peneliti di Yale University dan University of Cambridge menemukan bahwa penglihatan seekor burung jauh lebih berwarna daripada penglihatan milik manusia. Dalam studi peneliti menyebutkan perbandingan warna yang direkam sistem penglihatan burung jauh lebih variatif. Bahkan kalau dibandingkan dengan mata burung, bisa dikatakan manusia buta warna.
Selama ini diketahui pula kalau dalam masa jutaan tahun lamanya bulu burung mengalami evolusi warna, dari warna yang cenderung membosankan berubah ke warna-warna terang. Hal tersebut terjadi ketika burung secara bertahap mampu menciptakan sejumlah pigmen dan struktur warna baru.
"Burung mampu memiliki kombinasi warna yang indah yang dihasilkan dari pigmen-pigmen melanin," demikian dituliskan dalam laporan penelitian yang terbit di jurnal Behavioural Ecology tanggal 23 Juni 2011.
Sayangnya, tidak semua warna ada pada burung. Warna bulu burung hanya mewakili sebagian kecil dari seluruh warna yang dapat burung lihat.
"Warna yang ditampilkan burung terbatas hanya 26 hingga 30 persen dari seluruh warna yang mampu mereka lihat," kata Mary Caswell Stoddard, peneliti dari Cambridge. (National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)
"Burung mampu memiliki kombinasi warna yang indah yang dihasilkan dari pigmen-pigmen melanin," demikian dituliskan dalam laporan penelitian yang terbit di jurnal Behavioural Ecology tanggal 23 Juni 2011.
Sayangnya, tidak semua warna ada pada burung. Warna bulu burung hanya mewakili sebagian kecil dari seluruh warna yang dapat burung lihat.
"Warna yang ditampilkan burung terbatas hanya 26 hingga 30 persen dari seluruh warna yang mampu mereka lihat," kata Mary Caswell Stoddard, peneliti dari Cambridge. (National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)
sumber: kompas.com