Suatu sore menjelang Maghrib di area pemakaman, Dua orang dokter terlihat sedang menangis sejadi-jadinya di depan sebuah makam yg tanahnya masih merah. Sedangkan semua orang yang ikut mengantar jenazah sudah terlihat meninggalkan area pemakaman.
Uniknya di makam tersebut terdapat sebuah batu nisan berbentuk hati hati yang cukup besar berwarna merah dan cukup mencolok. Melihat hal tersebut datang seorang ustadz berniat menegur kedua org tersebut.
Ustadz : sudahlah, ikhlaskan saja. Kalian jangan terus-menerus menangis.
Dokter : Gimana kami tidak sedih pak ustadz, bagaimana kalau kami nanti yang mati?
Ustadz : Semua orang pasti mati, Dok! Itu sdh takdir.
Dokter : Begini pak ustadz, yang mati ini teman saya. Kami para kumpulan dokter dokter specialis telah
Sepakat. Siapa saja diantara kami yang mati, akan dibuatkan batu nisan sesuai bidang
spesialisisasi yg kami tekuni.
Ustadz : Lalu, teman kamu yang almarhum ini spesialisnya apa?
Dokter : Dia spesialis jantung, makanya batu nisannya berbentuk hati.
Ustadz : Terus,apa yang membuat kalian begitu khawatir sekarang?
Dokter : Bisa bayangkan pak ustadz, jika kami berdua yang mati. Lalu dokter tersebut kembali menangis
kencang…
Ustadz : Memangnya kalian dokter spesialis apa?
Dokter : Saya dokter spesialis kelamin dan teman saya dokter hewan.